Tingkatkan Keterampilan, Rutan Balikpapan Laksanakan Pelatihan Keterampilan Menjahit Bersama DP3AKB Kota Balikpapan Dan Yayasan AEBA

    Tingkatkan Keterampilan, Rutan Balikpapan Laksanakan Pelatihan Keterampilan Menjahit Bersama DP3AKB Kota Balikpapan Dan Yayasan AEBA

    BALIKPAPAN - Dalam upaya meningkatkan keterampilan warga binaan, Rutan Kelas IIA Balikpapan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur melaksanakan pelatihan keterampilan menjahit yang digagas oleh Kepala Rutan Balikpapan, Bapak Agus Salim, dan Kepala Subsi Bimbingan Kegiatan, Bapak Edy Cahyono. Jumat (27/09/2024)

    Kegiatan ini merupakan hasil dari koordinasi bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, yang kemudian menggandeng Yayasan AEBA (Asosiasi Ecoprint Balikpapan). Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan bekal keterampilan yang berguna bagi warga binaan setelah kembali ke masyarakat.

    Pagi ini, pelatihan dimulai dengan sambutan dari Kepala Subsi Bimbingan Kegiatan, Bapak Edy Cahyono. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, "Pelatihan ini merupakan salah satu langkah nyata kami dalam mempersiapkan warga binaan agar memiliki keterampilan yang dapat mereka manfaatkan di masa depan. Kami berharap, dengan pelatihan menjahit ini, warga binaan dapat memaksimalkan kesempatan yang diberikan, sehingga mereka siap kembali ke masyarakat dengan kemampuan baru yang bermanfaat."

    Perwakilan dari DP3AKB Kota Balikpapan, Analis Perlindungan Perempuan, Ibu Fitriah Ardhany, turut memberikan sambutan. Beliau mengatakan, "Kami sangat mendukung kegiatan ini karena keterampilan menjahit bukan hanya bermanfaat dari sisi ekonomi, tapi juga merupakan bentuk pemberdayaan bagi warga binaan. Kami berharap pelatihan ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri serta memberikan jalan baru untuk masa depan yang lebih baik."

    Kepala Rutan Balikpapan, Bapak Agus Salim, memberikan pesan penting kepada para peserta pelatihan. Beliau menegaskan bahwa keterampilan yang diperoleh selama masa pembinaan harus dijadikan modal untuk meraih kehidupan yang lebih baik di luar rutan. "Kami ingin warga binaan tidak hanya sekedar menjalani masa pidana, tetapi juga memanfaatkan waktu ini untuk berkembang dan menjadi individu yang lebih siap menghadapi tantangan hidup di luar sana, " tutupnya.

    Muhammad Febri

    Muhammad Febri

    Artikel Sebelumnya

    Tingkatkan Pembinaan Rohani Bagi Warga Binaan,...

    Artikel Berikutnya

    Rutin Laksanakan Evaluasi, Kepala Subseksi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Mimpi Indah atau Nyata? Saatnya Tiga Kementerian Mulai Kolaborasi!

    Ikuti Kami